Selasa, 30 Mei 2017

Pelaku Industri Film (kru produksi film)


A. Produser
Dalam bukunya yang berjudul People Who Makes Movies, Theodore Taylor menyebut produser sebagai “Orang dagang tapi kreatif”. Produser adalah orang yang mengepalai studio. Orang ini memimpin produksi film, menentukan cerita dan biaya yang diperlukan serta memilih orang-orang yang harus bekerja untuk tiap film yang dibuat di studionya.

Tugas dan tanggung jawab produser:
1.      Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi.
2.      Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film.
3.      Menyusun rancangan produksi.
4.      Menyususn rencana pemasaran.
5.      Mengupayakan anggaran dana untuk produksi.
6.      Mengawasi pelaksanaan poduksi melalui laporan yang diterima dari semua departemen.
7.      Bertanggung jawab atas kontrak kerja secara hukum dengan berbagai pihak dalam produksi yang dikelola.
8.      Bertanggung jawab atas seluruh produksi.

B. Sutradara
Sutradara terkemuka Amerika, Arthur Penn, menyebut sutradara sebagai orang yang menulis dengan kamera (Theodore Taylor, People Who Make Movies, hal.21). Sutradara adalah orang yang memimpin proses pembuatan film (syuting), mulai dari memilih pemeran tokoh dalam film, hingga memberikan arahan pada setiap kru yang bekerja pada film tersebut sesuai dengan skenario yang telah dibuat.

C. Penulis Skenario
Orang yang mengaplikasikan ide cerita ke dalam tulisan, dimana tulisan ini akan menjadi acuan bagi sutradara untuk membuat film. Pekerjaan penulisan skenario tidak selesai pada saat skenario rampung, karena tidak jarang skenario itu harus ditulis ulang lantaran sang produser kurang puas.

D. Penata Fotografi
Penata fotografi adalah nama lain dari juru kamera (cameraman), orang yang benar-benar memiliki pengetahuan dan ahli dalam menggunakan kamera film. Dalam menjalankan tugasnya mengambil gambar (shot), seorang juru kamera berada di bawah arahan seorang sutradara.

E. Penyunting
Penyunting adalah orang yang bertugas merangkai gambar yang telah diambil sebelumnya menjadi angkaian cerita sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Pada proses ini, juga dilakukan pemberian suara (musik) atau special effect yang diperlukan untuk memperkuat karakter gambar atau adegan dalam film.

F. Penata Artistik
Penata artistik dapat dibedakan menjadi penata latar, gaya, dan rias. Penata latar; menyiapkan suasana / dekorasi ruang sesuai dengan skenario adegan yang diinginkan. Penata gaya; membantu sutradara untuk memberikan arahan gaya kepada pemain. Dan penata rias; orang yang bertugas membantu pemeran untuk merias wajah dan rambut, hingga menyiapkan pakaian (kostum) yang akan digunakan.

G. Pemeran
Posisi pemeran yang juga disebut sebagai bintang film ini, secara kelembagaan, tidaklah begitu penting karena seorang pemeran harus tunduk dan melakukan segala arahan yang diberikan oleh sutradara. Namun, karena cerita film sampai pada penonton melalui bintang film tersebut, di mata penonton justru bintang film itulah yang paling penting, amat menentukan.

H. Publicity Manager

Menjelang, selama, dan sesudah sebuah film selesai dikerjakan, para calon penonton harus dipersiapkan untuk menerima kehadiran film tersebut. Pekerjaan ini dipimpin oleh seorang yang tahu betul melakukan propaganda, dan sebutannya adalah publicity manager.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nona Alviena Published @ 2014 by Ipietoon