A. Produser
Dalam bukunya yang berjudul People Who Makes
Movies, Theodore Taylor menyebut produser sebagai “Orang dagang tapi
kreatif”. Produser adalah orang yang mengepalai studio. Orang ini memimpin
produksi film, menentukan cerita dan biaya yang diperlukan serta memilih
orang-orang yang harus bekerja untuk tiap film yang dibuat di studionya.
Tugas dan tanggung jawab produser:
1.
Mencari
dan mendapatkan ide cerita untuk produksi.
2.
Membuat
proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film.
3.
Menyusun
rancangan produksi.
4.
Menyususn
rencana pemasaran.
5.
Mengupayakan
anggaran dana untuk produksi.
6.
Mengawasi
pelaksanaan poduksi melalui laporan yang diterima dari semua departemen.
7.
Bertanggung
jawab atas kontrak kerja secara hukum dengan berbagai pihak dalam produksi yang
dikelola.
8.
Bertanggung
jawab atas seluruh produksi.
B. Sutradara
Sutradara terkemuka Amerika, Arthur Penn,
menyebut sutradara sebagai orang yang menulis dengan kamera (Theodore
Taylor, People Who Make Movies, hal.21). Sutradara adalah orang yang memimpin
proses pembuatan film (syuting), mulai dari memilih pemeran tokoh dalam film,
hingga memberikan arahan pada setiap kru yang bekerja pada film tersebut sesuai
dengan skenario yang telah dibuat.
C. Penulis Skenario
Orang yang mengaplikasikan ide cerita ke dalam
tulisan, dimana tulisan ini akan menjadi acuan bagi sutradara untuk membuat film. Pekerjaan penulisan skenario tidak
selesai pada saat skenario rampung, karena tidak jarang skenario itu harus
ditulis ulang lantaran sang produser kurang puas.
D. Penata Fotografi
Penata fotografi adalah
nama lain dari juru kamera (cameraman), orang yang benar-benar
memiliki pengetahuan dan ahli dalam menggunakan kamera film. Dalam menjalankan
tugasnya mengambil gambar (shot), seorang juru kamera
berada di bawah arahan seorang sutradara.
E. Penyunting
Penyunting adalah orang
yang bertugas merangkai gambar yang telah diambil sebelumnya menjadi angkaian
cerita sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Pada proses ini, juga
dilakukan pemberian suara (musik) atau special effect yang diperlukan untuk memperkuat karakter gambar atau adegan dalam film.
F. Penata Artistik
Penata artistik dapat
dibedakan menjadi penata latar, gaya, dan rias. Penata latar; menyiapkan
suasana / dekorasi ruang sesuai dengan skenario adegan yang diinginkan. Penata
gaya; membantu sutradara untuk memberikan arahan gaya kepada pemain. Dan penata
rias; orang yang bertugas membantu pemeran untuk merias wajah dan rambut,
hingga menyiapkan pakaian (kostum) yang akan digunakan.
G. Pemeran
Posisi pemeran yang juga
disebut sebagai bintang film ini, secara kelembagaan, tidaklah begitu penting
karena seorang pemeran harus tunduk dan melakukan segala arahan yang diberikan
oleh sutradara. Namun, karena cerita film sampai pada penonton melalui bintang
film tersebut, di mata penonton justru bintang film itulah yang paling penting,
amat menentukan.
H. Publicity Manager
Menjelang, selama, dan
sesudah sebuah film selesai dikerjakan, para calon penonton harus dipersiapkan
untuk menerima kehadiran film tersebut. Pekerjaan ini dipimpin oleh seorang
yang tahu betul melakukan propaganda, dan sebutannya adalah publicity manager.
0 komentar:
Posting Komentar