Selasa, 20 Desember 2016

BAB V: SENSASI DAN PERSEPSI _Psikologi Laura A King


1. BAGAIMANA KITA MENGINDRA DAN MEMERSEPSIKAN DUNIA.
·         Mendeteksi, memeproses, dan mengiterpretasi pengalaman

Sensasi (sensation) adalah proses menerima energy rangsangan dari lingkungan luar. Rangsangan terdiri atas energy fisik seperti cahaya, suara, dan panas.Rangsangan di deteksi oleh sel reseptor khusus pada organ indra-mata, telinga, kulit, hidung, dan lidah.Ketika sel-sel reseptor mencatat adanya rangsangan, energy tersebut dikonversi menjadi implus kimia listrik.proses perubahan energy fisik menjadi energy kimia listrik yang di sebut transduksi.
Otak memberi makna terhadap sensasi melalui persepsi. Persepsi (perception) adalah proses mengatur dan mengartikan informasi sensoris untuk memberikan makna. Sel-sel reseptor pada mata kita mencatat benda berwarna perak di angkasa, tetapi sel-sel ini  “ melihat” sebuah pesawat; sel reseptor di telinga bergetar dengan cara tertentu, tetapi sel-sel tidak  “mendengar” sebuah simponi.
·         Proses dari bawah ke atas
Pemrosesan yang di awali oleh reseptor sensoris mencatat informasi dari lingkungan dan mengirimkannya ke otak untuk analisis dan interpretasi.

·         Proses dari atas ke bawah
Pemrosesan informasi persepsi yang di mulai dengan proses kognitif pada tingkat otak yang lebih tinggi

·         Reseptor sensoris dan otak
Selurah sensasi di mulai dari reseptor sensoris. Reseptor ensoris adalah sel-sel yang terspesialisasi  untuk mendeteksi informasi rangsangan dan memancarkannya ke saraf sensoris (aferen) dan otak. Reseptor sensoris adalah gerbang untuk otak dan sistem saraf berhubungan dengan dunia luar. Menuju tipe-tipe reseptor sensoris untuk kelima indra manusia.Reseptor sensoris bersifat selektif dan memiliki jalur saraf yang berbeda. Tiga kelas utama organ indra dan sel reseptor adalah photoreception, mechanoreception, dan chemoreception
1. Resepsi cahaya (photoreception): mendeteksi cahaya, dipersepsikansebagai penglihatan.
2. Resepsi mekanik (mechanoreception): mendeteksi tekanan, getaran, dan pergerakan, dipersepsikan sebagai peraba, pendengaran dan keseimbangan.
3. Komereseptor (chemoreception) mendeteksi rangsangan kimiawi, dipersepsikan sebagai pengecap dan penciuman.
·         Ambang batas
Psikofisika bidang studi yang mempelajari kaitan antara properti fisik rangsangan dan pengalaman orang mengenai hal tersebut mendefinisikan ambang batas mutlak sebagai jumlah energy minimum yang dapat di deteksi manusia. Tidak ada bukti bahwa persepsi subliminal kemampuan mendeteksi informasi di bawah level kesadaran memiliki pengaruh yang substansial terhadap perilaku dan pemikiran kita.ambang batas perbedaan adalah perbedaan terkecil pada rangsangan yang di perlukan untuk membedakan rangsangan yang satu dengan yang lain dengan ketepatan 50 persen dalam sekali waktu. Hokum weber menyatakan bahwa rangsangan harus berbeda dalam persentase minimun yang konstan agar dapat di persepsikan sebagai berbeda.
·         Teori pendektesian sinyal
Teori pendeteksian sinyal menitikberatkan pada pengambilan keputusan menganai rangsangan dan kecenderungan memersepsi berdasarkan pengharapan dan sistem kepercayaan kita. Antensi selektif adalah memfokuskan diri terhadap aspek tertentu pengalaman dan mengabaikan yang lain. Ataensi dapat melibatkan proses dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Sep persepsi adalah kumpulan pengalaman dan harapan yang memengaruhi persepsi.
·         Memersepsikan rangsangan sensoris
Apa yang kita persepsikan tergantung dari sebagian pada rangsangan mana yang terlibat dalam atensi kita, dan pada kecenderungan kita mempersepsi berbagai hal menurut keyakinan dan pengharapan kita. Atensi selektif melibatkan pemusatan pada aspek spesifik sebuah pengalaman dan mengabaikan aspek yang lain. Atensi dapat melibatkan proses bawah ke atas dan atas ke bawah. Set persepsi merupakan kumpulan pengalaman dan pengharapan yag memengaruhi persepsi.
·         Adaptasi sensoris
Adaptasi sensoris adalaha perubahan keresponsifan sistem sensoris berdasarkan tingkat rata-rata rangsangan lingkungan.Pada contoh adaptasi pada kegelapan ketika anda mematikan lampu, seluruhnya terlihat gelap.Sebaliknya, ketika anda keluar ruangan dengan sinar matahari yang sangat cerah setelah menghabiskan waktu di dalam kamar yang gelap, mata andaa dibanjiri cahaya dan semua terlihat terlalu terang.Fungsi mata yang terpenting adalah mendapatkan gambar dunia.struktur tambahan pada sistem visual kita beradaptasi.



2. SISTEM VISUAL
·         Rangsangan Visual Dan Mata
Kemampuan kita mendeteksi rangsangan visual tergantung pada kesensitifan mata terhadap perbedaan pada cahaya. Bagian ini akan mencakup beberapa fakta dasar mengenai energy cahaya dan struktur kompleks dari mata. Cahaya (light) adalah bentuk energy elektromagnetik yang dapat di gambarkan dengan istilah panjang gelombang. Tiga karakteristik cahaya adalah hue, amplitudo, dan kemurnian.Mata merespon cahaya dalam rentangan yang sempit (400-700nm).Cahaya melewati kornea dan lensa menuju rentina. Permukaan sensitive cahaya di belakang mata yang memiliki reseptor cahaya yang di sebut batang (yang berfungsi pada pencahayaan rendah) dan kerucut (yang bereaksi terhadap warna) fovea pada retina hanya mengandung kerucut dan menajamkan detil pada gambar. Sel ganglion menginterpretasi informasi visual yang datang dan mengirimkannya ke otak.

·         Pemrosesan visual di otak
Saraf optic memancarkan implus saraf ke otak. Di otak, implus ini berpisah di chiasma optic, sehingga apa yang kita lihat pada medan penglihatan kiri di proses di otak sebelah kanan dan sebaliknya. Pada lobus oksipital dari korteks sereprum, informasi ini diintegrasikan.Pemrosesan informasi visual melibatkan deteksi fitur, pemrosesan paralel, dan penyatuan.
·         Penglihatan warna
Teori persepsi wara trikromatik mengatakan bahwa ada tiga macam reseptor warna di rentina yang memungkinkan kita memersepsikan tiga warna (hijau, merah, dan biru).Teori pemrosesan berlawanan menyatakan bahwa sel-sel padaa sistem visual merespons pada merah-hijau dan biru-kuning.Kedua teori kemungkinan besar benar mata dan otak menggunakan kedua metode ini untuk mengode warna.
·         Memersepsikan bentuk, kedalaman, gerakan, dan konstanta
Persepsi bentuk adalah kemampuan membedakan objek dari latar belakang.Hubungan bentuk latar adalah prinsip psikologi gestaltyang menekankan bahwa manusia biasanya mengatur persepsi mereka berdasarkan pola-pola.Persepsi kedalaman adalah kemampuan memersepsi objek secara tiga dimensi.Persepsi kedalaman tergantung pada isyarat binocular dan isyarat monocular.Persepsi gerak oleh manusia tergantung pada neuron yang terspesialisasi, umpan balik dari tubuh, dan isyarat lingkungan.Para psikologi tertarik pada gerakan asli dan berakan tampak. Persepsi konstanta adalah pengenalan bahwa objek bersifat stabil meskipun ada perubahan cara kita melihatnya. Tiga tipe konstanta persepsi adalah konstanta ukuran, konstanta bentuk, dan konstanta kecerahan.

Ilusi
Ilusi visual adalah hasil diskrepansi antara kenyataan dan representrasi persepsinya.Contohnya adalah ilusi Muller-Lyer, ilusi bulan, ilusi vertikal-horizontal, ilusi ponzo, dan ilusi garpu tala iblis.

3. SISTEM OUDITORI
·         Sifat bunyi dan bagaimana kita mengalaminya
Bunyi, atau gelombang bunyi adalah getaran di udara yang diproses oleh sistem auditor.Gelombang suara berbeda gelombangnya.Panjang gelombang menentukan frekuensi. Tinggi nada adalah interpretasi persepsi terhadap frekuensi . Amplitude,  diukur dengan desibel, dipersepsikan sebagai kekerasan. Bunyi kompleks melibatkan campuran beberaapa frekuensi.Timbre adalah saturasi nada, tau persepsi kualitas dari bunyi.

·         Struktur dari fungsi telinga
Telinga luar terdiri atas daun telinga dan saluran auditor luar yang bertindak sebagaai corong suara untuk telinga tengah.Pada telinga tengah, terdapat gendag telinga, tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi yang bergetar sebagai erspons terhadap bunyi dan meneruskan getarannya ke telinga dalam. Bagian penting dari telinga dalam yang berisi cairan adalah jenderal oval,rumah siput, dan membran baislaris. Penggerakan sel rambut antara membrane basilaris dan membran tectorial menghasilkan implus saraf.
·         Teori pendengaran
Teori letak menyatakan bahwa setiap frekuensi menghasilkan getaran pada titik tertentu di membrane basilaris.Teori letak cukup dapat menjelaskan suara frekuensi tinggi, tetapi tidak frekuensi rendah.Teori frekuensi menyatakan bahwa persepsi frekuensi suara tergantung dari seberapa sering saraf aktif.Modifikasi teori frekuensi, prinsip rentetan, menyatakan bahwa sekumpulan neuron daapat mengeluarkan implus.secaraa bergantian dengan cepat menghasilkan rentetan implus.
·         Pemrosesan auditor di otak
Informasi mengenai suara bergerak dari sel rambut menuju saraf auditor, yang membawa informasi menuju bagian auditor otak.Tujuan dari kebanyakan sarat ini adalah lobus temporal di konteks serebrum.
·         Melokalisasi suara
Melokalisasi suara membaautuhkan waaktu dan intensitassuara yang sampai di setiap telinga.

4. INDRA-INDRA YANG LAIN
·         Indra kulit
Sentuhan adalah deteksi terhadap energi mekanis, atau tekanan tehadap kulit.Informasi sentuhan bergerak, batang otak dan thalamus dan menuju daerah somatosensorisdi lobus parrietalis.Para psikolog mempelajari peran sentuhan pada bagian pekerjaan dan perkembangan bayi.Thermoreseptor di bawah kulit merespons terhadap peningkatan atau penurunan suhu.Rasa sakit adalah sensasi yang memberikan peringatan adanya kerusakan pada tubuh.Ada dua jalur saraf satu cepat dan lainnya lambat yang menyalurkan informasi mengenai rasa sakit.Salah saatu teori rsa sakit adalah teori pengontrolan gerbang.Ada banyak teknik fisik dan psikologis yang di gunakan untuk mengontrol rasa sakit.
·         Indra kimia
Indra mengecap dan pembau memungkinkan kita mendeteksi dan memproses zat kimia dari lingkungan.Papila adalah tonjolan di lidah yang mengandung kuncup pengecap, reseptor rasa. Kualitas rasa yang kita respon memiliki kategori asam, manis, asin, dan pahit. Meskipun kemampuan kita mengecap yang melampaui ke empat kategori ini.Epitel olfaktori mengandung lembaran sel reseptor aroma pada langit-langit hidung.
·         Indra kinestetik dan keseimbangan
Indra kinestetik memberi informasi mengenai penggerakan, postur dan orientasi indra keseimbangan. Memberikan informasi mengenai pergerakan dan keseimbangan.Reseptor pada kinestetik melekat pada serat otot dan sendi.Rongga semisirkular pada telinga daalam mengndung reseptor sensori yang mendeteksi gerakan kepala.

5. SESASI, PERSEPSI, KESEHATAN, DAN KEBAHAGIAAN
Menjaga indrs kita dan menikmati imbalannya indra kita menghubungkan kita dengan dunia. Merawat organ-organ berharga ini berarti mengedopsi praktik hidup sehat, seperti makanan rendah lemak dan kaya vitamin dan juga beta karoetn.merawat mata berarti menggunakan lensa pelindung ketika anda berada pada matahari terik.Melindungi pendengaran anda berarti menghindari suara bising yang berbahaya.Suara dengan tinggkat 80 disebel ke-atas jika didengar dalam jangka waktu yang lama dapat merusak pendengaran. Pengalaman di alam bebastelah terbukti menguraangi stress dan meningkatkan kebahagiaan.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Nona Alviena Published @ 2014 by Ipietoon