Selasa, 20 Desember 2016

BAB III: DASAR-DASAR BIOLOGI PERILAKU _Psikologi Laura A King


1. SISTEM SARAF
            Sistem saraf (nervous system) merupakan sirkuit komunikasi elektronikimia tubuh.Bidang yang mempelajari sistem saraf disebut neurosain.Dan orang-orang mempelajarinya di sebut ilmuwan neurosain (neuroscientist).
·         Karakteristik
            Empat karakteristik penting otak dan sistem saraf adalah kompleksitas, integrasi, adaptabilitas, dan transmisi elektrokimia.Kemampuan khusus otak untuk beradaptasi dan berubah disebut plastisitas.

2. NEURON
            Neurob adalah sel yang khusus dalam mengolah informasi.Ia membangun jaringan komunikasi sistem saraf.sel glial memberikan fungsi dukungan dan manfaat gizi dalam sistem saraf. Tiga bagian utama neuron adalah tubuh sel, dendrit, (bagian penerima) dan akson (bagian pengirim).Selubung mielin membungkus dan menyekat sebagian besar akson dan mempercepat pemancaraan implus saraf.
·         Inplus saraf
Neuron mengirim informasi pada sepanjang aksonnya dalam bentuk implus atau gelombang listrik singkat. Potensial rehat merupakan muatan negative yang stabil dari neuron yang tidak aktif. Ketika sinyal listrik melebihi batas kibat tertentu, ion-ion natrium  bermuatan positif yang memasuki akson disebut potensial aksi. Neuron kembali ke potensial rehat sehingga ion-ion kalium bermuatan positif keluar, mengembalikan neuron pada muatan negative. Potensial aksi mematuhi prinsip semua atau tidak; kekuatannya tidak berubah selama transmisi.
·         Sinap dan neurotransmiter.
Untuk bergerak dari satu neuron ke neuron lainnya, informasi harus diubah dari implus listrik ke kurir kimia yang disebut neurotransmitter.Pada sinaps tempat terbentuknya neuron, neurotransmiter dikeluarkan ke celah sempit yang memisahkan mereka.Beberapa molekul neurotransmitermelekat pada tempat resepor di neuron penerima, dimana mereka merangsang implus listrik lainnya.Neurotranmiter dapat menjadi pembangkit atau penghambat, tergantung sifat implussaraf.

·         Jejaring saraf
Jejaring saraf adalah sekelompok neuron yang saling berhubungan untuk mengolah informasi.

3. STRUKTUR OTAK DAN BERBAGAI FUNGSINYA
·         Berbagai penelitian mempelajari otak dan sistem saraf
Banyak dari pengetahuan awal kita mengenai otak manusia datang dari penelitian klinis individual.Mereka meneliti mengenai otak manusia yang menderita kerusakan otak dari cedera atau penyakit atau yang mengalami bedah otakuntuk menyembuhkan kondisi lainnya.Lesi otak (Brain Lesioning) merupakan gangguan abnormal dalam jaringan otak yang di akibatkan oleh cedera atau penyakit.
·         Tingkat-tingkat organisasi di dalam otak
Tiga tingkat utama otak adalah otak belakang, otak tengah, dan otak depan.
1. Otak Belakang
Otak belakang adalah bagian terbawah otak.Tiga bagian utama otak belakang adalah medulla (terlibat dalam mengendali pernapasan dan postur tubuh), serebelum (terlibat dalam koordinasi motoric) dan pons (terlibat dalam tidur dan tergugah).
2. Otak Tengah
Dari otak tengah, banyak sistem serat saraf naik dan turun untuk menghubungkan pada tingkat otak yang lebih tinggi atau lebih rendah.Otak tengah meliputi formasi retikularis yang terlibat dalam pola-pola perilaku tertentu (seperti berjalan dan tidur), dan sekelompok kecil neuron yang berkomunikasi dengan banyak wilayah di dalam otak.Batang otak terdiri atas banyak otak belakang (kecuali serebelum) dan otak tengah.
3. Otak Depan
Otak depan merupakan tingkat tertinggi otak. Struktur utama otak depan adalah sistem limbic, talamus, ganglia basalis, hipotalamus, dan korteks serebrum. Sistem limbic terlibat dalam ingatan dan emosi melalui dua strukturnya, amigdala (yang memainkan peranan dalam keberlangsungan hidup dan emosi) dan hipokampus (yang berfungsi dalam penyimpanan ingatan). Talamus merupakan struktur otak depan yang berfungsi sebagai stasiun pemancar kembali yang penting untuk pengolahan informasi. Ganglia basalis merupakan struktur otak depan yang membantu mengendalikan dan mengoordinasikan gerakan-gerakan volunteer .hipotalamus merupakan struktur otak depan yang memantau makan, minum, dan seks, mengarahkan sistem endokrin melalui kelenjar pituitary; dan terlibat dalamemosi, stres, dan imbalan.

4. ENDOKRIN
·         Berbagai Struktur Dan Fungsi Sistem Endokrin
Sitem endokrin (endocrine system) adalah sekumpulan kelenjar yang mengatur aktivitas organ  terentu dengan melepaskan produk kimia mereka kedalam aliran darah. Dahulu, sistem endokrin dianggap terpisah dari sistem saraf.Namun demikian, saat ini para ilmuan neurosain mengetahui bahwa kedua sistem tersebut sering kali sering berhubungan.
Hormon (hormone)adalah kurir kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin. Hormone beredar lebih lamban dari pada implus saraf.Aliran darah mengangkut hormone keseluruh bagian tubuh dan membrane setiap selmemiliki reseptor untuk satu atau lebih hormon.
Kelenjar pituitari (pituitary gland), kelenjar sebesar kacang potong yang terletek di dasar tengkorak kepala, mengendalikan pertumbuhan dan mengatur kelenjar lainnya bagian depan kelenjar di kenal induk (master gland) karena hamper semua hormonnya mengarahkan aktivitas kelenjar sasaran di lain tempat dalam tubuh. Sebaliknya kelenjar pituitari depan di kendalikan oleh hipotalamus.
Kelenjar adrenal (adrenal gland) berpengaruh dalam mengatur suasana hati, tingkat energy, daan kemampuan mengatasi stress.

5. DASAR-DASAR BIOLOGI PSIKOLOGI, KESEHATAN, DAN KESEJAHTERAAN.
·         Stres dan stressor
Sters dan stressor individu terhadap perubahan dalam lingkungan dan peristiwa yang mengancam kemampuan coping mereka.Sstresor adalah mereka yang mengubah dirinya sendiri. Respon stress tubuh sebagaian besar merupakan fungsi akibat sistem saraf simpatetis yang menyiapkan kita untuk bertindak ketika dihadapkan pada ancaman. Stress akut adalah respon adaptis, tetapi stress kronis dapat memiliki konsekuensi negative untuk kesehatan kita. Meskipun stress mungkin tak terhindarakan, reaksi kita terhadap peristiwa stress sebagian besar merupakan fungsi bagaimana kita memikirkannya.
·         Mengelola stress melalui self-talk

Adalah mengubah cara kita berpikir mengenai perubahan hidup yang penting.Menafsirkan suatu peristiwa sebagai tantangan daripada sebuah ancaman memungkinkan kita menghindari dapak negative stress. Kita dapat mencegah dan mengelola stress dengan memodifikasi pikiran, berencana, dan memecahkan masalah. Self-talk positif dapat menumbuhkan keyakinan yang membebaskan kita untuk menggunakan bakat kita secara maksimal.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nona Alviena Published @ 2014 by Ipietoon