1.
SISTEM SARAF
Sistem saraf (nervous system) merupakan sirkuit komunikasi elektronikimia
tubuh.Bidang yang mempelajari sistem saraf disebut neurosain.Dan orang-orang
mempelajarinya di sebut ilmuwan neurosain (neuroscientist).
·
Karakteristik
Empat karakteristik penting otak dan
sistem saraf adalah kompleksitas, integrasi, adaptabilitas, dan transmisi
elektrokimia.Kemampuan khusus otak untuk beradaptasi dan berubah disebut plastisitas.
2.
NEURON
Neurob adalah sel yang khusus dalam
mengolah informasi.Ia membangun jaringan komunikasi sistem saraf.sel glial
memberikan fungsi dukungan dan manfaat gizi dalam sistem saraf. Tiga bagian
utama neuron adalah tubuh sel, dendrit, (bagian penerima) dan akson (bagian
pengirim).Selubung mielin membungkus dan menyekat sebagian besar akson dan
mempercepat pemancaraan implus saraf.
·
Inplus saraf
Neuron mengirim informasi pada sepanjang aksonnya
dalam bentuk implus atau gelombang listrik singkat. Potensial rehat merupakan
muatan negative yang stabil dari neuron yang tidak aktif. Ketika sinyal listrik
melebihi batas kibat tertentu, ion-ion natrium
bermuatan positif yang memasuki akson disebut potensial aksi. Neuron
kembali ke potensial rehat sehingga ion-ion kalium bermuatan positif keluar,
mengembalikan neuron pada muatan negative. Potensial aksi mematuhi prinsip
semua atau tidak; kekuatannya tidak berubah selama transmisi.
·
Sinap dan neurotransmiter.
Untuk bergerak dari satu neuron ke neuron lainnya,
informasi harus diubah dari implus listrik ke kurir kimia yang disebut
neurotransmitter.Pada sinaps tempat terbentuknya neuron, neurotransmiter
dikeluarkan ke celah sempit yang memisahkan mereka.Beberapa molekul
neurotransmitermelekat pada tempat resepor di neuron penerima, dimana mereka
merangsang implus listrik lainnya.Neurotranmiter dapat menjadi pembangkit atau
penghambat, tergantung sifat implussaraf.
·
Jejaring saraf
Jejaring saraf adalah sekelompok neuron yang saling
berhubungan untuk mengolah informasi.
3.
STRUKTUR OTAK DAN BERBAGAI FUNGSINYA
·
Berbagai
penelitian mempelajari otak dan sistem saraf
Banyak dari pengetahuan awal kita mengenai otak
manusia datang dari penelitian klinis individual.Mereka meneliti mengenai otak
manusia yang menderita kerusakan otak dari cedera atau penyakit atau yang
mengalami bedah otakuntuk menyembuhkan kondisi lainnya.Lesi otak (Brain
Lesioning) merupakan gangguan abnormal dalam jaringan otak yang di akibatkan
oleh cedera atau penyakit.
·
Tingkat-tingkat
organisasi di dalam otak
Tiga tingkat utama otak adalah otak belakang, otak
tengah, dan otak depan.
1.
Otak Belakang
Otak belakang adalah bagian terbawah otak.Tiga
bagian utama otak belakang adalah medulla (terlibat dalam mengendali pernapasan
dan postur tubuh), serebelum (terlibat dalam koordinasi motoric) dan pons
(terlibat dalam tidur dan tergugah).
2.
Otak Tengah
Dari otak tengah, banyak sistem serat saraf naik dan
turun untuk menghubungkan pada tingkat otak yang lebih tinggi atau lebih
rendah.Otak tengah meliputi formasi retikularis yang terlibat dalam pola-pola
perilaku tertentu (seperti berjalan dan tidur), dan sekelompok kecil neuron
yang berkomunikasi dengan banyak wilayah di dalam otak.Batang otak terdiri atas
banyak otak belakang (kecuali serebelum) dan otak tengah.
3.
Otak Depan
Otak depan merupakan tingkat tertinggi otak.
Struktur utama otak depan adalah sistem limbic, talamus, ganglia basalis,
hipotalamus, dan korteks serebrum. Sistem limbic terlibat dalam ingatan dan
emosi melalui dua strukturnya, amigdala (yang memainkan peranan dalam
keberlangsungan hidup dan emosi) dan hipokampus (yang berfungsi dalam
penyimpanan ingatan). Talamus merupakan struktur otak depan yang berfungsi
sebagai stasiun pemancar kembali yang penting untuk pengolahan informasi.
Ganglia basalis merupakan struktur otak depan yang membantu mengendalikan dan
mengoordinasikan gerakan-gerakan volunteer .hipotalamus merupakan struktur otak
depan yang memantau makan, minum, dan seks, mengarahkan sistem endokrin melalui
kelenjar pituitary; dan terlibat dalamemosi, stres, dan imbalan.
4.
ENDOKRIN
·
Berbagai
Struktur Dan Fungsi Sistem Endokrin
Sitem endokrin (endocrine system) adalah sekumpulan
kelenjar yang mengatur aktivitas organ terentu
dengan melepaskan produk kimia mereka kedalam aliran darah. Dahulu, sistem
endokrin dianggap terpisah dari sistem saraf.Namun demikian, saat ini para
ilmuan neurosain mengetahui bahwa kedua sistem tersebut sering kali sering
berhubungan.
Hormon (hormone)adalah kurir kimia yang diproduksi
oleh kelenjar endokrin. Hormone beredar lebih lamban dari pada implus
saraf.Aliran darah mengangkut hormone keseluruh bagian tubuh dan membrane
setiap selmemiliki reseptor untuk satu atau lebih hormon.
Kelenjar pituitari (pituitary gland), kelenjar
sebesar kacang potong yang terletek di dasar tengkorak kepala, mengendalikan
pertumbuhan dan mengatur kelenjar lainnya bagian depan kelenjar di kenal induk
(master gland) karena hamper semua hormonnya mengarahkan aktivitas kelenjar
sasaran di lain tempat dalam tubuh. Sebaliknya kelenjar pituitari depan di
kendalikan oleh hipotalamus.
Kelenjar adrenal (adrenal gland) berpengaruh dalam
mengatur suasana hati, tingkat energy, daan kemampuan mengatasi stress.
5.
DASAR-DASAR BIOLOGI PSIKOLOGI, KESEHATAN, DAN KESEJAHTERAAN.
·
Stres dan
stressor
Sters dan stressor individu terhadap perubahan dalam
lingkungan dan peristiwa yang mengancam kemampuan coping mereka.Sstresor adalah
mereka yang mengubah dirinya sendiri. Respon stress tubuh sebagaian besar
merupakan fungsi akibat sistem saraf simpatetis yang menyiapkan kita untuk
bertindak ketika dihadapkan pada ancaman. Stress akut adalah respon adaptis,
tetapi stress kronis dapat memiliki konsekuensi negative untuk kesehatan kita.
Meskipun stress mungkin tak terhindarakan, reaksi kita terhadap peristiwa
stress sebagian besar merupakan fungsi bagaimana kita memikirkannya.
·
Mengelola stress
melalui self-talk
Adalah mengubah cara kita berpikir mengenai
perubahan hidup yang penting.Menafsirkan suatu peristiwa sebagai tantangan
daripada sebuah ancaman memungkinkan kita menghindari dapak negative stress.
Kita dapat mencegah dan mengelola stress dengan memodifikasi pikiran,
berencana, dan memecahkan masalah. Self-talk positif dapat menumbuhkan keyakinan
yang membebaskan kita untuk menggunakan bakat kita secara maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar