A.
Menurut Jenis Film
1.
Film Cerita (Fiksi)
Film cerita merupakan film yang
dibuat atau diproduksi berdasarkan cerita yang dikarang dan dimainkan oleh
aktor dan aktris. Kebanyakan atau pada umumnya film cerita bersifat komersial.
Pengertian komersial diartikan bahwa film dipertontonkan di bioskop dengan
harga karcis tertentu. Artinya, untuk menonton film itu di gedung bioskop,
penonton harus membeli karcis terlebih dulu. Demikian pula bila ditayangkan di televisi,
penayangannya didukung dengan sponsor iklan tertentu pula.
2.
Film Non Cerita (Non Fiksi)
Film noncerita adalah film yang
mengambil kenyataan sebagai subyeknya. Film non cerita ini terbagi atas dua
kategori, yaitu :
Film Faktual
Menampilkan fakta atau kenyataan yang ada,
dimana kamera sekedar merekam suatu kejadian. Sekarang, film faktual dikenal
sebagai film berita (news-reel), yang menekankan pada sisi pemberitaan suatu
kejadian aktual.
Film dokumenter
B.
Menurut Cara Pembuatan Film
1.
Film Eksperimental
Film Eksperimental adalah film
yang dibuat tanpa mengacu pada kaidah-kaidah pembuatan film yang lazim.
Tujuannya adalah untuk mengadakan eksperimentasi dan mencari cara-cara
pengucapan baru lewat film. Umumnya dibuat oleh sineas yang kritis
terhadap perubahan (kalangan seniman film), tanpa mengutamakan
sisi komersialisme, namun lebih kepada sisi kebebasan berkarya.
2.
Film Animasi
Film Animasi adalah film yang
dibuat dengan memanfaatkan gambar (lukisan) maupun benda-benda mati yang lain,
seperti boneka, meja, dan kursi yang bisa dihidupkan dengan teknik animasi.
C.
Menurut Tema Film (Genre)
1.
Drama
Tema ini lebih menekankan pada
sisi human interest yang bertujuan mengajak penonton ikut merasakan kejadian
yang dialami tokohnya, sehingga penonton merasa seakan-akan berada di dalam
film tersebut. Tidak jarang penonton yang merasakan sedih, senang, kecewa,
bahkan ikut marah.
2.
Action (Laga)
Tema action mengetengahkan
adegan-adegan perkelahian, pertempuran dengan senjata, atau kebut-kebutan kendaraan
antara tokoh yang baik (protagonis) dengan tokoh yang jahat (antagonis.
3.
Kriminal (Crime)
Film ini berfokus pada
kehidupan seorang pelaku kriminal. Biasanya dianggakan dari pelaku kriminal
kelas dunia yang telah melegenda. Dari sini di dapat turunan genre seperti,
Crime Thrillers, film Noir, dll.
4.
Komedi (comedy)
Tema film komedi intinya adalah
mengetengahkan tontonan yang membuat penonton tersenyum, atau bahkan tertawa
terbahak-bahak. Film komedi berbeda dengan lawakan, karena film komedi tidak
harus dimainkan oleh pelawak, tetapi pemain biasa pun bisa memerankan tokoh
yang lucu.
5.
Horor
Film bertemakan horor selalu
menampilkan adegan-adegan yang menyeramkan sehingga membuat penontonnya
merinding karena perasaan takutnya. Hal ini karena film horor selalu berkaitan
dengan dunia gaib / magis, yang dibuat dengan special affect, animasi, atau
langsung dari tokoh-tokoh dalam film tersebut.
6.
Fantasi (Fantacy)
Genre ini fokus pada bentuk
sihir dan supranatural sebagai salah satu elemen plot, tema dan setting dalam
film. Misalnya seperti cerita naga, penyihir ataupun kisah peri.
7.
Petualangan (adventur)
Film ini biasanya berisi
tentang seorang tokokh yang melakukan perjalanan, memecahkan teka-teki, atau
bergerak dari titik A ke titik B sepanjang film.
0 komentar:
Posting Komentar