Selasa, 26 Maret 2019

Kejadiannya Malaikat Maut

Hasil gambar untuk angel wings

Disebutkan dalam suatu riwayat, dikala malaikat maut dijadikan Allah, ia diberi tabir dari para makhluk dengan beribu-ribu tabir yang besarnya dari seluruh langit dan bumi. Andaikata seluruh air lautan dan sungai-sungai dituangkan pada kepalanya, niscaya tak akan jatuh barang setetes pun dari air itu pada bumi.

Adapun arah timur sampai arah baratnya bumi adalah diantara kedua tangannya seperti meja yang di atasnya diletakkan sesuatu dan diletakkan pada kedua tangan seseorang untuk memakannya maka ia memakan apa yang dikehendaki. Begitu pula malaikat maut membalikkan dunia seperti halnya manusia membalikkan  dirhamnya diantara kedua tangannya.

Ia diikat dengan rantai, panjangnya dapat ditempuh perjalanan 1000 tahun. Para malaikat tidak akan mendekatinya, mereka tidak akan mengetahui tempatnya.,mereka tidak akan mendengarkan suaranya, dan mereka tidak dapat mengitari seluruh keadaannya dan ia tidak tergantung situasi.

Apalagi Allah menjadikan mati, dan Dia memerintahkan kepadanya, maka ia berkata : "Wahai Tuhanku, apakah mati itu?". Maka Allah memerintahkan hijab-hijab untuk membuka, sehingga malaikat maut itu melihatnya.

Kemudian Allah menyeru kepada para malaikat : "Berdirilah dan melihatlah kalian, ini adalah Maut", maka mereka seluruhnya sama berdiri.

Allah mengatakan kepadanya, "Terbanglah kepada mereka dan kembangkanlah sayapmu, bukalah kedua matamu". Setelah ia terbang, maka malaikat melihat Maut, seketika mereka terpelanting dan pingsan. Setelah mereka sadar seraya berkata : "Wahai Tuhan kami, adakah engkau menjadikan  makhluk  yang lebih besar daripada makhluk ini?".

Jawab Allah : "Aku menjadikannya, dan aku lebih besar daripada Maut dan setiap makhluk pasti merasakannya.

Allah : "Wahai Israil, ambillah itu, Aku memerintahkan kamu untuk mengambil Maut."

Izrail : "Wahai Tuhanku, dengan kekuatan apakah aku mengambilnya padahal ia lebih besar dari aku?"

Maka allah memberikan kekuatan, lalu ia mengambilnya dan tenanglah pada tangannya. Maut berkata : "Wahai Tuhanku, perkenankanlah aku sehingga aku menyeru di langit barang sekali."
Maka allah mengizinkannya, dan ia menyeru dengan suara yang keras :

"Akulah Maut yang memisahkan seluruh antara seluruh kekasih.
akulah Maut yang memisahkan antara suami istri.
akulah Maut yang memisahkan antara anak-anak dan ibu.
Akulah Maut yang memisahkan antara saudara lelaki dan perempuan.
Akulah Maut yang merusak rumah dan gedung gedung.
Akulah Maut yang meramaikan kubur kubur.
Akulah Maut yang akan mencari dan menjumpai kamu sekalian walaupun kalian berada dalam gedung besi yang dipagar rapat dan tinggi-tinggi. Dan makhluk tidak akan kekal kecuali akan merasakan aku."

Adapun bagi orang kafir munafik dan orang yang celaka, apabila Maut mendatangi mereka maka turunlah malaikat Azab dari arah kirinya dengan wajah yang hitam dan mata yang melotot. Para malaikat itu sama mengenakan pakaian azab. Mereka duduk menjauh dari orang-orang itu sehingga datanglah malaikat Maut. Jika malaikat Maut mendatangi salah seorang dari mereka maka ia berdiri di mukanya dengan bentuk rupa yang menakutkan.

Kemudian jiwa seseorang itu berkata, "siapakah kamu dan akan apa kamu?"

Malaikat Maut : "Aku adalah malaikat Maut yang mengeluarkan kamu dari dunia, yang menjadikan anakmu menjadi yatim, istrimu menjadi janda, hartamu menjadi warisan diantara para ahli warismu yang kamu tidak cinta kepada mereka di kala hidupmu. Dan kamu tidak berbuat baik untuk dirimu dan tidak pula untukmu keakheratanmu. Maka pada hari ini aku mendatangi kamu untuk mencabut nyawa mu."

Oleh karenanya jika ia mendengar suara malaikat tadi, ia tentu memalingkan kepalanya ke pagar, tapi ia melihat malaikat mau berdiri di mukanya. Ia malingkan kepalanya ke arah yang lain, tapi ia melihat Maut sudah kediri di mukanya.

Malaikat Maut : "Adakah engkau tidak mengerti aku? Aku adalah malaikat Maut yang telah mencabut nyawa kedua orang tuamu dan kamu melihat keduanya, tapi kamu tidak memperoleh kemanfaatan dari keduanya. Pada hari ini aku mencabut nyamuk sehingga kamu melihat anak-anakmu, kerabatmu dan teman-temanmu, sehingga mereka memperoleh nasihat dari kamu pada hari ini. Aku adalah malaikat maut yang telah merusak orang-orang di abad  yang lalu dari orang yang lebih banyak kekuatannya dari padamu, lebih kaya harta dari kamu, lebih banyak anak daripada anak-anakmu."

Adapun Allah menjadikan dunia dengan satu bentuk.

Dunia : "Wahai orang yang maksiat adakah kamu tidak malu kepadaku? Kamu berbuat dosa di dunia, dan kamu tidak mencegah dirimu dari kemaksiatan. Sesungguhnya kamu membutuhkan aku, tapi aku tidak membutuhkan kamu. Kamu tidak mau membedakan yang halal dan yang haram. Kamu beranggapan tidak akan meninggalkan dunia. Sesungguhnya aku bebas dari kamu dan dari amalmu."
orang itu melihat hartanya sudah berada dan sudah menjadi milik orang lain.

Harta : "Wahai orang-orang yang maksiat, kamu mencari aku tanpa hak dan kamu tidak membelanjakan aku, serta tidak menyedekahkan aku kepada fakir miskin. Pada hari ini telah tiba menjadi milik orang lain dari kamu."

Demikianlah sebagaimana firman Allah swt. :
يَوۡمَ لَا يَنفَعُ مَالٞ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبٖ سَلِيمٖ

artinya :
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih."
(QS. As-Syu'ara : 88-89)

Orang-orang kafir berkata, sebagaimana firman Allah Ta'ala :
حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ٱرۡجِعُونِ لَعَلِّيٓ أَعۡمَلُ صَٰلِحٗا فِيمَا تَرَكۡتُۚ كَلَّآۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَاۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرۡزَخٌ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ

Artinya :
Dia berkata : "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia[1]) agar aku berbuat amal yang shalih dalam hal yang telah aku lakukan."
(QS. Al-Mu'minun :99-100)

Allah Ta'ala berfirman :
قُل لَّآ أَمۡلِكُ لِنَفۡسِي ضَرّٗا وَلَا نَفۡعًا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمۡ فَلَا يَسۡتَ‍ٔۡخِرُونَ سَاعَةٗ وَلَا يَسۡتَقۡدِمُونَ


Artinya :
Apabila telah datang ajal mereka, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukan nya.
(QS. Yunus : 49)

Kemudian ia mencabut nyawa seseorang. Jika ia orang mukmin maka iya dalam kebagian dan jika ia kafir atau munafik  pasti dalam kecelakaan. Ingatlah firman Allah ta'ala :

Artinya :
Jangan engkau berbuat demikian itu sesungguhnya buku amalan orang-orang yang keluar dari batas kebenaran itu benar-benar akan ditempatkan dalam sijjin.



[1] Orang-orang kafir di waktu menghadapi sakaratul maut, meminta supaya diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nona Alviena Published @ 2014 by Ipietoon