Pencurian yang
kerap terjadi di blang pulo yang menghadirkan keresahan masyarakat, terutama
bagi mahasiswa kostan. Pelaku pencurian yang diduga sosok berinisial AY ini
sudah sering melakukan aksi pencuriannya dan kemudian menjualnya. Pencuri yang
tidak hanya satu orang, tetapi adik AY juga mengikuti jejak abangnya ini untuk
melakukan pencurian. Meskipun tidak sesering yang dilakukan oleh AY
Biasanya barang
yang menjadi hasil curiannya berupa alat-alat elektronik seperti laptop dan handphone.
Seperti keterangan korban mengenai barang apa saja yang sering kecurian
dikalangan anak kostan. Harga yang ditawarkan bisa dikatakan sangatlah murah dibandingkan
dengan harga sebenarnya, bahkan mungkin tidak akan di dapatkan jikapun itu
barang seken yang masih terlihat baru di toko-tokonya.
Hal ini juga
diterangkan oleh Ahmad Zarkasyi (21), seorang mahasiswa yang berkerja di salah
satu kedai kopi. Dia sering ditawarkan barang-barang dengan harga murah.
Seperti laptop dengan harga sekitar 600 ribu sampai 800rb. Ahmad tidak pernah
mengambilnya karena dia mengetahui siapa yang menawarkannya dan bagaimana orang
itu mendapatkan benda tersebut sehingga dijual dengan murah.
Menjadi pelanggan
dan sering datang ketempat kerjanya dan juga sudah menjadi teman mengobrol
membuat Ahmad tidak bisa mengatakan dengan lantang “dia yang menawarkannya dan dia pencurinya” pada orang lain atau
warga tentang pencuri di Blang Pulo tersebut. Walaupun mengetahui itu menjadi
keresahan dikalangan mahasiswa kostan. Hanya ciri-ciri umunya saja yang
dijelaskan seperti tinggi tubuh, warna kulit dan pekerjaannya yang hanya
mencuri saja, tidak ada yang lain. Ciri-ciri yang sama ini, yang seperti
dikatakan oleh korban dan juga warga Blang Pulo sendiri membuat tim investigasi
dapat menduga siapa yang menjadi pelaku penjelajah malam tersebut.
Alasan lain yang
membuat AY ini melakukan pencurian yang seakan sudah menjadi suatu kebutuhan
untuknya karena hanya dia saja yang sering melakukannya, karena penggunaan
narkoba. Tidak hanya narkoba, seperti yang Ahmad katakan AY ini juga kerap
melakukan perjudian. Kedua hal ini membuat kehidupannya berubah menjadi buruk.
Tidak hanya buruk untuk tubuhnya imagenya juga hancur diantara masyarakat.
Padahal AY ini juga sudah memiliki keluarga.
Dosen Pemimbing, Ayi Jufridar
0 komentar:
Posting Komentar