Selasa, 30 Mei 2017

Tugas Komunikator Pemasaran



1.        Mengidentifikasikan audiens yang dituju
Untuk memperomosikan sebuah produk, seorang komunikator tentu perlu mengidentifikasikan khalayak yang akan jadi targetnya. Mengidentifikasikan target ini dapat dilakukan dengangan.
a.       Segmentasi geografis. dimana pembagiannya berdasarkan wilayah: kota, provinsi, desa dll.
b.       Segmentasi demografis. dibagi menjadi beberapa kelompok variable demografis, diantaranya pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan dll.
c.       Segmentasi psikografis. Lebih dikaitkan dengan gaya hidup.

Setelah menentukan target yang tepat, maka target audien akan jelas dan terfokus. Semakin jelas mengetahui audiensnya dengan mudah kita menentukan strategi yang sesuai sehingga menarik perhatian target audiens yang dituju. Contohnya pepsodent kid, audiens yang dituju adalah anak-anak, jadi komunikatornya akan meyusun strategi dalam pemasarannya yang sesuai dengan anak-anak.

2.      Menentukan Tujuan Komunikasi
Menentukan tujuan komunikasi sangat diperlukan, agar proses komunikasi yang dilakukan saat menawarkan suatu produk perusahaan dapat secara efektif diterima oleh komsumennya. Bebarapa kemungkinan yang dilakukan dalam menentukan tujuan komunikasi. Kebutuhan kategori, keadaan merek, sikap merek, maksud pembelian merek adalah tujuan komunikasi yang harus ditentukan oleh komunikator dalam pemasaran.

Contonya, misalkan seseorang komunikator yang melakukan pemasaran, melihat kebutuha kategorin, misalnya alat kecantikan bagi perempuan, komunikator dapat menjelaskan rincian produk tersebut, bagaimana keadaaannya. Setelah penjelasan itu komunikator dapat menuju pada maksud pembelian dengan menawarkan promosi dalam bentuk kupon atau penawaran dapat dua beli satu untuk mendorong konsumen agar membeli produk tersebut.

3.       Merancang Pesan
Pesan yang akan di sampaikan kepada audiens harus menarik dan kreatif sehingga membuat audiens menarik dan berminat dengan produk yang dipromosikan. Seperti dalam iklan (media cetak) harus diputuskan mengenai headline, ilustrasi dan warna. Untuk pesan radio harus berhati-hati memilih kata-kata, kualitas suara dan vocal. Pesan yang disampaikan lewat produk, yaitu melalui kemasan, komunikator harus memperhatikan mengenai warna, tekstur, ukuran dan bentuk.

4.      Memilih Saluran Komunikasi
Komunikator dalam pemasaran harus memilih saluran yang bagaimana akan digunakan. Secara personal,melibatkan dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi secara langsung.  Komunikasi personal dapat dilakukan dengan tatap muka, berbicara di hadapan audiens , lewat telepon atau lewat surat.

Kalau secara non personal, pesan yang di sampaikan melalui media, suasana dan peristiwa. Media terdiri dari media cetak (Koran, majalah). Media penyiaran (radio,) media elektronik (audiotape, video) dan media display (sing, poster). Suasana adalah lingkungan , keadaaan sekitar yang membentuk konsumen untuk membeli produk. Peristiwa, keadaanyang di rancang untuk mencapai target audiens.

5.       Menentukan Total Anggaran Promosi
Setiap perusahaan mempunyai anggaran promosi yang berbeda-beda akan tetapi pada umumnya jumlah anggaran merupakan persentase tertentu dari tingkat penjualan perusahaan. Perbedaan besarnya anggaran promosi sangatlah tergantung kepada keputusan manajemen. Membuat anggaran untuk promosi dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu:
a.       Sesuai kemampuan, artinya sebuah perusahaan yang akan melakukan promosi suatu produk disusun sesuai kesanggupan perusahaan.
b.       Presentasi penjualan, menentapkan total anggaran berdasar presente tertentu dari penjualan (sekarang atau masa datang) atau terhadap harga jual.
c.       Keseimbangan promosi, anggaran disusun berdasarkan keinginan perusahaan untuk tetap mempertahankan market sharenya karena pengeluaran yang berdasarkan persentase sales sama seperti yang dilakukan pesaing lain
d.       Tujuan dan tugas, Anggaran disusun berdasarkan tujuan tertentu yang ingin dicapai, menentukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan memperkirakan biaya untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Jumlah dari biaya-biaya inilah yang akan dijadikan anggaran promosi.

6.       Membuat Keputusan Atas Bauran Promosi (marketing Mix)
Total anggaran promosi yang telah disusun, kemudian digunakan untuk penggunaan alat promosi seperti iklan, promosi penjualan, direct marketing, public relation dan sales force. Dalam industri yang sama, tiap perusahaan dapat mempunyai penggunaan anggaran yang berbeda. Perusahaan selalu mencari cara untuk mendapatkan efisiensi dengan menggantikan alat yang satu dengan yang lain karena lebih hemat dan efektif.

7.       Mengukur Hasil Promosi tersebut
Komunikator pemasaran harus mengukur dampak dari promosi. Kegiatan ini meliputi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada audience tentang pengenalan dan ingatan akan pesan yang disampaikan, berapa kali dilihat, apa yang diingat, bagaimana perasaannya tentang pesan tersebut, dan sikapnya terhadap produk tersebut dan perusahaan.

Selain itu komunikator pemasaran juga melakukan pengukuran tentang perilaku dan respon dari audience, seperti berapa orang yang membeli, yang menyukai dan yang memberi tahu kepada yang lain akan pesan tersebut.

8.       Mengelola dan Mengkoordinasikan Proses Komunikasi pemasaran terintegrasi.
Komunikasi pemasaran yang terintegrasi (menyeluruh) akan menghasilkan pesan-pesan yang konsisten, penjadwalan yang tepat dan efektivitas biaya serta dampak yang lebih besar pada penjualan. IMC (Integrated Marketing Communication) akan mengembangkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan yang tepat, dengan pesan yang tepat dalam waktu yang tepat dan pada tempat yang tepat.


-oo-

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nona Alviena Published @ 2014 by Ipietoon