1.
Mengidentifikasikan
audiens yang dituju
Untuk
memperomosikan sebuah produk, seorang komunikator tentu perlu
mengidentifikasikan khalayak yang akan jadi targetnya. Mengidentifikasikan
target ini dapat dilakukan dengangan.
a.
Segmentasi
geografis. dimana pembagiannya berdasarkan wilayah: kota, provinsi, desa dll.
b.
Segmentasi
demografis. dibagi menjadi beberapa kelompok variable demografis, diantaranya
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan dll.
c.
Segmentasi
psikografis. Lebih dikaitkan dengan gaya hidup.
Setelah
menentukan target yang tepat, maka target audien akan jelas dan terfokus.
Semakin jelas mengetahui audiensnya dengan mudah kita menentukan strategi yang
sesuai sehingga menarik perhatian target audiens yang dituju. Contohnya
pepsodent kid, audiens yang dituju adalah anak-anak, jadi komunikatornya akan
meyusun strategi dalam pemasarannya yang sesuai dengan anak-anak.
2.
Menentukan Tujuan
Komunikasi
Menentukan tujuan
komunikasi sangat diperlukan, agar proses komunikasi yang dilakukan saat
menawarkan suatu produk perusahaan dapat secara efektif diterima oleh
komsumennya. Bebarapa kemungkinan yang dilakukan dalam menentukan tujuan
komunikasi. Kebutuhan kategori, keadaan merek, sikap merek, maksud pembelian
merek adalah tujuan komunikasi yang harus ditentukan oleh komunikator dalam
pemasaran.
Contonya,
misalkan seseorang komunikator yang melakukan pemasaran, melihat kebutuha
kategorin, misalnya alat kecantikan bagi perempuan, komunikator dapat
menjelaskan rincian produk tersebut, bagaimana keadaaannya. Setelah penjelasan
itu komunikator dapat menuju pada maksud pembelian dengan menawarkan promosi
dalam bentuk kupon atau penawaran dapat dua beli satu untuk mendorong konsumen
agar membeli produk tersebut.
3.
Merancang Pesan
Pesan yang akan
di sampaikan kepada audiens harus menarik dan kreatif sehingga membuat audiens
menarik dan berminat dengan produk yang dipromosikan. Seperti dalam iklan
(media cetak) harus diputuskan mengenai headline, ilustrasi dan warna. Untuk
pesan radio harus berhati-hati memilih kata-kata, kualitas suara dan vocal.
Pesan yang disampaikan lewat produk, yaitu melalui kemasan, komunikator harus
memperhatikan mengenai warna, tekstur, ukuran dan bentuk.
4.
Memilih Saluran
Komunikasi
Komunikator dalam
pemasaran harus memilih saluran yang bagaimana akan digunakan. Secara
personal,melibatkan dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi secara
langsung. Komunikasi personal dapat
dilakukan dengan tatap muka, berbicara di hadapan audiens , lewat telepon atau
lewat surat.
Kalau secara non
personal, pesan yang di sampaikan melalui media, suasana dan peristiwa. Media
terdiri dari media cetak (Koran, majalah). Media penyiaran (radio,) media
elektronik (audiotape, video) dan media display (sing, poster). Suasana adalah lingkungan
, keadaaan sekitar yang membentuk konsumen untuk membeli produk. Peristiwa,
keadaanyang di rancang untuk mencapai target audiens.
5.
Menentukan Total
Anggaran Promosi
Setiap perusahaan mempunyai anggaran
promosi yang berbeda-beda akan tetapi pada umumnya jumlah anggaran merupakan
persentase tertentu dari tingkat penjualan perusahaan. Perbedaan besarnya
anggaran promosi sangatlah tergantung kepada keputusan manajemen. Membuat anggaran untuk promosi dapat dilakukan dengan
4 cara, yaitu:
a.
Sesuai kemampuan,
artinya sebuah perusahaan yang akan melakukan promosi suatu produk disusun
sesuai kesanggupan perusahaan.
b.
Presentasi
penjualan, menentapkan total anggaran berdasar presente tertentu dari penjualan
(sekarang atau masa datang) atau terhadap harga jual.
c.
Keseimbangan promosi,
anggaran disusun berdasarkan keinginan perusahaan untuk tetap mempertahankan
market sharenya karena pengeluaran yang berdasarkan persentase sales sama
seperti yang dilakukan pesaing lain
d.
Tujuan dan tugas,
Anggaran disusun berdasarkan tujuan tertentu yang
ingin dicapai, menentukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan dan memperkirakan biaya untuk melakukan tugas-tugas tersebut.
Jumlah dari biaya-biaya inilah yang akan dijadikan anggaran promosi.
Total
anggaran promosi yang telah disusun, kemudian digunakan untuk penggunaan alat
promosi seperti iklan, promosi penjualan, direct marketing, public relation dan
sales force. Dalam industri yang sama, tiap perusahaan dapat mempunyai penggunaan
anggaran yang berbeda. Perusahaan selalu mencari cara untuk mendapatkan
efisiensi dengan menggantikan alat yang satu dengan yang lain karena lebih
hemat dan efektif.
7.
Mengukur Hasil
Promosi tersebut
Komunikator pemasaran harus mengukur
dampak dari promosi. Kegiatan ini meliputi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada audience tentang pengenalan dan ingatan akan pesan yang disampaikan,
berapa kali dilihat, apa yang diingat, bagaimana perasaannya tentang pesan
tersebut, dan sikapnya terhadap produk tersebut dan perusahaan.
Selain itu komunikator pemasaran juga melakukan pengukuran tentang perilaku dan respon dari audience, seperti berapa orang yang membeli, yang menyukai dan yang memberi tahu kepada yang lain akan pesan tersebut.
8.
Mengelola dan
Mengkoordinasikan Proses Komunikasi pemasaran terintegrasi.
Komunikasi pemasaran yang terintegrasi (menyeluruh)
akan menghasilkan pesan-pesan yang konsisten, penjadwalan yang tepat dan
efektivitas biaya serta dampak yang lebih besar pada penjualan. IMC (Integrated
Marketing Communication) akan mengembangkan kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan pelanggan yang tepat, dengan pesan yang tepat dalam waktu yang
tepat dan pada tempat yang tepat.
-oo-
0 komentar:
Posting Komentar