Senin, 25 November 2019

Citizen Journalism


Oleh : Maria Ulfa

PENDAHULUAN
Istilah “konvergensi media” tidak akan pernah lepas dari digitalisasi atau pemanfaatan multimedia dalam berbagai aspek. Melalui konsep digital inilah semakin mempermudah dalam mendapatkan informasi. Baik berupa gambar, grafis ataupun audiovisual. 

Secara umum, adanya konvergensi media telah banyak memberikan kemudahan terhadap masyarakat dalam memperoleh informasi dan juga kemudahan bagi penyedia informasi untuk mempublikasikan informasinya kepada masyarakat. Salah satu bentuk digitalisasi yang tercipta sekarang ini adalah dengan adanya citizen journalism atau jurnalisme warga.

Berkembangnya citizen journalism membuat masyarakat memilki banyak alternatif berita dan perspektif tentang suatu hal (fakta) dari berbagai pihak. Sehingga sekarang kebenaran yang didapatkan tidak hanya dengan pandangan satu profesi tertentu. Kehadiran citizen journalism dapat membuat semua orang bertindak sebagai seorang jurnalis dalam menyebarkan informasi. Kita dapat menulis dan mempublikasikan tulisan di blog atau memuat gambar di flickr yang terkadang justru memuat peristiwa-peristiwa yang tidak dapat terjangkau oleh para jurnalis konversional.

Kehadiran citizen journalism bukan berarti menenggelamkan media konversional. Namun justru kedua media tersebut dapat saling membatu dengan bentuk dan cara penyampaian informasi yang berbeda. Terbukti sekarang ini dengan masih berkembangnya koran ditengah era digital seperti saat ini. Adanya citizen journalism bukan untuk membuat media sebelumnya hilang, tetapi semakin membantu kita dalam mendapatkan informasi dan mencari informasi tambahan.

Dalam menyebarkan informasi dengan mudahnya, ada baiknya citizen journalism diatur aspek perlindungan hukum terhadap para citizen journalism itu sendiri. Jika jurnalis konversional mempunyai kodek etik dan undang-undang pers yang mengaturnya, seharusnya citizen journalism juga memiliki hal yang serupa. Sehingga masyarakat biasa dapat menyebarkan informasi yang dipublikasikan secara bertanggung jawab dan juga masyarakat yang menyusuri suatu informasi tidak akan mendapatkan informasi yang tidak benar.

Namun tanpa kita sadari, fakta ini juga membawa perubahan bagi pola dan tatanan kehidupan masyarakat. Sisi praktis yang ditawarkan melalui konvergensi media ini tentu saja menjadi prioritas yang dicari oleh banyak orang. Sehingga hal ini mempengaruhi pola perilaku dalam keseharian masyarakat secara luas demi pemenuhan kebutuhan terhadap informasi. 

PEMBAHASAN
A. Citizen Journalism (jurnalisme warga)
Kemampuan teknologi media yang berkembang cepat dengan kemampuan konvergensi atas media-media yang sudah ada sebelumnya, secara perlahan berpengaruh pada praktik jurnalisme. Salah satu wujud dari adanya teknologi internet adalah dengan hadirnya Jurnalisme warga (citizen journalism) yang kemudian menghadirkan weblog, yaitu satu jenis web yang berisi tulisan, gambar, video, audio, komentar atau informasi lainnya yang ingin dipublikasikan oleh seseorang.

Menurut Nurdin, citizen journalism adalah keterlibatan warga dalam memberitakan informasi. Semua warga dapat melakukan tugas seperti jurnalis tanpa memandang latar belakang pendidikan dan juga bagaimana orang tersebut mendapatkan suatu informasi. 

Carpenter (Yuda:2013) mendefinisikan citizen journalist adalah seseorang yang bermaksud menerbitkan informasi yang berguna bagi suatu komunitas. Yang menjadi perbedaan antara citizen journalism dan journalism terletak pada penulisannya, masyarakat tidak hanya menjadi objek tetapi sekaligus juga menjadi subjek berita. Sehingga dengan konsep yang seperti ini semua orang bisa menulis.

Pepih Nugraha mengidentifikasikan unsur-unsur yang terdapat pada citizen journalism, yaitu:
a. Warga biasa, yakni bisa siapa saja, bisa ibu rumah tangga, guru,pelajar, Pegawai Negeri Sipil,             usahawan, dan lain-lain.
b. Bukan wartawan profesional, artinya tidak terlatih sebagai wartawan profesional.
c. Terkait fakta atau peristiwa yang terjadi, yakni benar-benar fakta yang dilaporkan atau benar-               benar memuat peristiwa yang sebenarnya terjadi.
d. Memiliki kepekaan atas fakta atau peristiwa yang terjadi, yakni memiliki kemampuan untuk                 melihat segala kemungkinan suatuperistiwa menjadi berita.
e. Memiliki peralatan teknologi informasi, seperti alat perekam untuk mewawancarai narasumber,           juga kamera saku untuk memotret momen-momen penting, dan seterusnya. Bahkan jika bermain         video di blog, tentunya memerlukan video recorder dengan hasil resolusi terbaik.
f. Memiliki kemampuan menulis atau melaporkan.
g. Memiliki semangat berbagi informasi dengan yang lainnya.


B. Perkembangan Citizen Journalism Sekarang
Wartawan dan media sekarang ini mengalami situasi penting karena pergeseran pengertian yang diakibatkan dari perkembangan dua hal, yaitu perkembangan jurnalistik dan juga perkembangan media. Dunia jurnalistik sekarang mengalami perubahan. Dulu reportase adalah kewajiban yang dibebankan kepada jurnalis media massa. Namun sekarang setiap masyarakat dapat melaporkan setiap peristiwa pada media. Inilah yang dikatakan dengan citizen journalism.

Istilah citizen journalism mengacu pada keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan juga menyajikan berita. Dalam hal ini media massa juga membuka kesempatan luas untuk masyarakat yang ingin mempublikasikan tulisan mereka. Misalnya dengan mengirimkan berbagai video amatir yang di dapatkan oleh masyarakat yang tidak bisa diperoleh oleh jurnalis yang kemudian ditayangkan dalam program berita. Sebagai contoh video yang dimiliki Cut Putri saat tsunami 2004 lalu. Video ini adalah gambar awal kondisi tsunami yang terjadi di Aceh. Nilai berita dalam video tersebut sangat tinggi meskipun pembuat video bukanlah seorang jurnalis professional.

Citizen journalism atau jurnalisme warga melakukan pengumpulan informasi tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang dilakukan oleh jurnalis pada umumnya. Tidak hanya dapat mengirimkannya kepada media massa, citizen journalism juga dapat menggunakan blog sebagai media menyebarkan informasi yang biasa disebut sebagai Blogger. Namun, tidak semua blogger merupakan citizen journalism.

Perkembangan citizen journalism berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, terutama media internet. Sehingga setiap orang dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan mudah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya blog yang ada di Indonesia dan dibuat oleh masyarakat indonesia untuk menulis dan menyampaikan tulisannya. Keberadaan blog tersebut membuktikan kalau citizen journalism merupakan fenomena yang diminati dalam masyarakat. Ketebukaan dalam pengaksesan dan penyampaian informasi yang dimiliki oleh citizen journalism seiring perkembangan jurnalisme online menjadikan citizen journalism terus meningkat,  Aurelia (Kusnadi:2010).

Dalam citizen journalism masyarakat dapat membahas hal-hal yang tengah “hangat” yang terjadi dalam masyarakat dalam segala aspek. Pertukaran informasi diantara para pengguna juga dapat dilakukan dengan adanya jurnalisme online yang tidak hanya media untuk mendapatkan informasi. Citizen journalism memungkinkan masyarakat dapat bertukar informasi mengenai suatu hal yang dapat membuat masyarakat semakin terbuka wawasannya. Ini menjadi salah satu bentuk demokrasi dalam mengeluarkan pendapat secara sehat yang tidak melanggar hukum.

Kemudahan dalam mempublikasikan informasi yang dilakukan citizen journalism juga dapat menjadi tatantangan akan beradaannya. Sifat citizen journalism yang memungkinkan siapa saja dapat mengaksesnya melalui internet dapat menyebabkan penyalahgunaan wewenang dalam penyebaran informasi. Tidak adanya batasan yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dimasukkan dalam internet dapat membuat situs dan blog memuat informasi yang tidak seharusnya.


C. Dampak Hadirnya Citizen Jurnalisme
Sesuai dengan pernyataan H. Sterling dalam Encyclopedia Of Journalism mengartikan citizen journalism sebagai kontributor yang mengkontribusikan informasi yang berupa fakta, koreksi informasi, photo dan lain sebagainya secara profesional ataupun amatir tanpa mendapatkan bayaran. Artinya citizen journalism adalah masyarakat yang secara sukaela mendapatkan, menyusun, mengema, dan menyebarluaskan informasi tersebut kepada publik.

Citizen journalism memilki beberapa kelebihan sebagai media penyebaran informasi dalam masyarakat, diantaranya :
a. Meningkatnya sifat melek (keberaksaraan) dari warga juga mempengaruhi perkembangan citizen journalism. Meskipun dimulai dengan rasa ingin coba-coba, tapi lama kelamaan proses pengelolaan dan berbagi informasi layak media massa menumbuhkan keinginan warga untuk mejadi citizen journalism sebagai sebuah pilihan. Kemampuan warga dalam menyebarkan informasi akan semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mencari informasi.
b. citizen journalism tidak harus melewati birokrasi yang ketat agar dapat mempublikasi berita yang didapatkan seperti pada liputan dalam pers yang mana jurnalis tidak bisa melompati editor dalam menentukan berita tersebut layak dipublikasikan atau tidak.
c. Citizen journalism tidak perlu risau berhubungan dengan tekanan ekonomi, kekuasaan, ideologi, maupun jumlah kolom. Citizen journalism dapat merekam suatu peristiwa dan juga dapat langsung menyebarkannya. Semua tergantung pada rekaman tersebut apakah layak untuk dipublikasikan. Jika layak masyarakat akan mendukungnya dan jika tidak masyarakat akan meninggalkannya.
d. Citizen journalism dapat mempublikasikan informasi yang tidak dapat diakses oleh media arus utama. Sudut pandang dalam pemberitaan citizen journalism itu berpihak kepada warga negera, buka memihak pada kepentingan politik atau lainnya yang digunakan sebagai berita. Misalkan informasi yang dibutuhkan oleh petani untuk meningkatkan hari panen, warga akan sulit mendapatkan informasi tersebut pada media konversional seperti pada koran.

Dampak positif citizen journalism
Meskipun hanya sebagai jurnalisme warga, citizen journalism mampu menghasilkan suatu informasi pemberitaan yang hampir seperti jurnalis profesional. Mempu membuat masyarakat membacanya tanpa meragukan akan informasi tersebut, sehingga citizen journalism menghasilkan berita yang bersifat mendidik dan berita-beritanya yang bermanfaat.

Para citizen memberikan nilai keefisienan dimana informasi yang didapatakn membutuhkan akses yang panjang, karena keefisienan ini maka dalam perkembangan pemberian informasi semakin meluas dan berkembang, secara langsung menambah wawasan masyarakat, menambah pengetahuan, yang efisiensi, saling bertukar informasi, dan yang paling penting adalah membantu kita dalam pencarian sebuah informasi.

Citizen journalism hadir sebagai alternatif berita yang disajikan oleh media massa. Bukan sebagai substitusi atau penggati, melainkan informasi yang dihadirkan sebagai komplementer atau pelengkap terhadap berita yang sudah ada. Citizen journalism juga bertindak sebagai “perpanjangan mulut masyarakat”. Artinya dengan adanya Citizen journalism menjadikan berita dan informasi semakin melimpah dan menjadi banyak variasi. Semua dikarenakan Citizen journalism pun berjala berdampingan dengan perkembangan zaman.

Dampak negatif citizen journalism
jurnalistik juga memiliki dampak negetif. Dampak yang muncul sebagai impact dari informasi dan berita yang telah terkomunikasikan kepada masyarakat. Sekarang ini publikasi yang lebih cepat dan luas, maka mucul banyak para jurnalis yang nonformal, dalam artian jurnalis yang bebas dalam menulis dan melaporkan berita acara maupun informasi. Karena nilai keakuratan berita yang tertulis oleh jurnalis yang kurang ahli dalam bidang ini, maka teori dalam menulis berita kurang di terapkan dalam penulisan berita tersebut, misalkan penggunaan unsur 5w+1h yang harus diterapkan, tetapi seorang jurnalis tidak menyempurnakan berita yang dipublikasi dengan unsur tersebut sehingga mengakibatkan kurang baik bagi pembaca karena tidak akuratnyanya berita yang dipublikasikan.

Dapat dikatakan pertanggungjawaban citizen journalism masih kabur dan belum bisa dikatakan sangat efektif. Sejauh ini tampaknya kita hanya bisa berharap demokrasi dalam citizen journalism ini tidak dipersalahgunakan. Siapa pun yang membuat berita dalam citizen journalism harus bisa mempertanggung jawabkan sendiri isi beritanya. Selain itu dituntut kesadaran warga untuk membuat berita yang akurat dalam citizens journalism dan tidak bertentangan dengan etika pers.

Citizen journalism yang merupakan bentuk kegiatan jurnalistik yang melibatkan warga masyarakat dalam mengisi media dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat. Tidak semua informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat selalu terpenuh oleh media konvensional. Jurnalisme online juga semakin membantu menumbuhkan citizen journalism dengan memanfaatkan blog atau media sosial. Dengan adanya citizen journalism masyarakat dapat menjadi jurnalis, dalam artian meliput dan menyiarkan berita melalui internet.

Citizen journalism membantu pembaca untuk menambahkan referensi masyarakat dari kacamata publik. Mudahnya dalam melakukan partisipasi dalam citizen journalism akan menumbuhkan sikap warga yang kritis dan peka terhadap suatu permasalahan yang tengah terjadi ditengah-tengah masyarakat. Sehingga rasa kepekaan tersebut dapat dengan mudah dituangkan dalam tulisan ataupun dalam liputan.

Banyak hal positif yang didapatkan dari citizen journalism, seperti citizen journalism memberikan ruang untuk masyarakat dalam mengelola informasi. Ketelibatan warga dalam dunia jurnalistik membuktikan adanya hubungan dinamis antara pelaku media dan pembacanya. Citizen journalism juga memberi pengaruh terhadap metal masyarakat. Tidak hanya mengkritik dibelakang terhadap pemberitaan tetapi juga mampu menulis argumen yang kuat terhadap permasalahan atau isi yang muncul dalam masyarakat.


PENUTUP
Kesimpulan
Istilah citizen journalism mengacu pada keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan juga menyajikan berita. citizen journalism berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, terutama media internet. Sehingga setiap orang dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan mudah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya blog yang ada di Indonesia dan dibuat oleh masyarakat indonesia untuk menulis dan menyampaikan tulisannya. Adanya citizen journalism bukan membuat media sebelumnya hilang, tetapi semakin membantu kita dalam mendapatkan informasi dan mencari informasi tambahan.



DAFTAR PUSTAKA
Sukartik, Dewi. 2016. Peran Jurnalisme Warga Dalam Mengakomodir Aspirasi Masyarakat. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. UIN Suska Riau. Jurnal RISALAH, Vol. 27, No. 1, Juni 2016: 10-16.
FAA Yuda. 2013.  Kelayakan berita Citizen Journalism (Studi Analisis Isi Kuantitaif Mengenai Kelayakan Berita dalam Kolom Citizen Journalism Surat Kabar Harian Tribun Jogja periode November 2012-Februari 2013). Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Kusnadi, M. Priano. 2010. Citizen Journalism Indonesia: Suatu Wujud Dari Demokratisasi di Indonesia. Universitas Terbuka.
Hadamean, Barkah Harahap. 2016. Kaidah Jurnalisme Warga. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.
Rahmawati, Auliya. 2012. Pandangan Tentang Citizen Journalism Menurut Aktifis Aji Dan Pwi (Studi Komparasi Pada Aktifis AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Dan Aktifis PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) di Malang.  Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nona Alviena Published @ 2014 by Ipietoon